-KEMISKINAN-
oleh : Muhammad
Kahfi
“Kemiskinan”
BAB
I
PENDAHULUAN
Masalah sosial yang akan saya bahas adalah KEMISKINAN, dibawah ini merupakan ulasan kemiskinan di bekasi judul
yang saya ambil.
LATAR BELAKANG.
Kemiskinan
di Indonesia bukanlah hal yang baru, bahkan sudah dikenal dan diselidiki oleh
Pemerintah kolonial Belanda sejak awal abad 20. Kemiskinan haruslah mendapatkan
perhatian yang utama, karena kemana saja kita pergi, dapat kita jumpai
kemiskinan. Di daerah perkotaan, banyak berlalu lalang mobil yang harganya
mahal, namun juga masih dapat kita jumpai para pejalan kaki dan tukang
minta-minta (pengemis). Di daerah pedesaan, masih dijumpai penduduk yang tidak
cukup makan. Ini semua merupakan cerminan kemiskinan yang secara realistik
harus diakui adanya di
Indonesia.
Pengertian
kemiskinan dewasa ini telah mengalami perluasan, seiring dengan semakin
kompleksnya faktor penyebab, indikator maupun permasalahan lain yang
melingkupinya. Kemiskinan tidak hanya dipandang dari dimensi ekonomi saja,
melainkan semakin meluas hingga ke dimensi sosial, kesehatan, pendidikan dan
bahkan politik. Menurut BAPPENAS, kemiskinan adalah situasi
serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang
dengan kekuatan yang dimilikinya.
Permukiman di Bekasi.
kota
Bekasi merupakan salah satu kota yang
terdapat di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Jumlah
Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12
kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar
Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria,
Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati.
Dari
total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan
dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan
sisanya untuk bangunan lainnya.
Warga Misikin di Bekasi.
BEKASI
(Pos Kota) -Pemerintah Kabupaten Bekasi mengakui jumlah warga miskin masih
sangat banyak meski wilayahnya dikelilingi oleh kawasan industri.
Wakil
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan angka kemiskinan di wilayahnya itu
masih menjadi perhatian pemerintah daerah dimana jumlahnya mencapai 540.000
orang lebih.
Untuk
itu pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar bisa mengatasi
persoalan kemiskinan tersebut.
Sebagai
pemerintah daerah pihaknya sudah menyiapkan berbagai program dalam memberikan
bantuan bagi warga miskin dengan memberikan makanan setiap hari.
“Program
itu sudah dianggarkan melalui APBD 2017 dan pelaksanaannya berada di Dinas
Sosial,” ujarnya.
Kategori Kemiskinan.
1.
Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
2.
Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan
3.
Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
4.
Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga
lain.
5.
Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
6.
Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air
hujan.
7.
Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah
8.
Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.
9.
Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10.
Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari
11.
Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik
12.
Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2,
buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya
dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan
buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya
dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan
13.
Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat
SD.
14.
Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000,
seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
Jika minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah
tangga miskin.
Penutup.
Semoga
dengan langkah/upaya Pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut
dapat memajukan kesejahteraan didaerah2 seluruh indonesia dan menjadikan
masyarakat hingga generasi muda ikut dukung dan partisipasi masalah ini.
Terimakasih....
Sumber Refernsi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar