Rabu, 24 Januari 2018

Kemisikinan di kota Bekasi

ILMU SOSIAL DASAR/Softskill
-KEMISKINAN-

oleh : Muhammad Kahfi

“Kemiskinan”

BAB I
PENDAHULUAN
Masalah sosial yang akan saya bahas adalah KEMISKINAN, dibawah ini merupakan ulasan kemiskinan di bekasi  judul yang saya ambil.

LATAR BELAKANG.
Kemiskinan di Indonesia bukanlah hal yang baru, bahkan sudah dikenal dan diselidiki oleh Pemerintah kolonial Belanda sejak awal abad 20. Kemiskinan haruslah mendapatkan perhatian yang utama, karena kemana saja kita pergi, dapat kita jumpai kemiskinan. Di daerah perkotaan, banyak berlalu lalang mobil yang harganya mahal, namun juga masih dapat kita jumpai para pejalan kaki dan tukang minta-minta (pengemis). Di daerah pedesaan, masih dijumpai penduduk yang tidak cukup makan. Ini semua merupakan cerminan kemiskinan yang secara realistik harus diakui adanya di Indonesia.                   
Pengertian kemiskinan dewasa ini telah mengalami perluasan, seiring dengan semakin kompleksnya faktor penyebab, indikator maupun permasalahan lain yang melingkupinya. Kemiskinan tidak hanya dipandang dari dimensi ekonomi saja, melainkan semakin meluas hingga ke dimensi sosial, kesehatan, pendidikan dan bahkan politik. Menurut BAPPENAS, kemiskinan adalah situasi serba kekurangan karena keadaan yang tidak dapat dihindari oleh seseorang dengan kekuatan yang dimilikinya.

Permukiman di Bekasi.
kota Bekasi merupakan salah satu kota yang terdapat di provinsi Jawa BaratIndonesia. Jumlah Penduduk Kota Bekasi saat ini lebih dari 2,2 juta jiwa yang tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pondok Gede, Jati Sampurna, Jati Asih, Bantar Gebang, Bekasi Timur, Rawa Lumbu, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Medan Satria, Bekasi Utara, Mustika Jaya, Pondok Melati.

Dari total luas wilayahnya, lebih dari 50% sudah menjadi kawasan efektif perkotaan dengan 90% kawasan perumahan, 4% kawasan industri, 3% kawasan perdagangan, dan sisanya untuk bangunan lainnya.

Warga Misikin di Bekasi.
BEKASI (Pos Kota) -Pemerintah Kabupaten Bekasi mengakui jumlah warga miskin masih sangat banyak meski wilayahnya dikelilingi oleh kawasan industri.
Wakil Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan angka kemiskinan di wilayahnya itu masih menjadi perhatian pemerintah daerah dimana jumlahnya mencapai 540.000 orang lebih.
Untuk itu pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar bisa mengatasi persoalan kemiskinan tersebut.
Sebagai pemerintah daerah pihaknya sudah menyiapkan berbagai program dalam memberikan bantuan bagi warga miskin dengan memberikan makanan setiap hari.
“Program itu sudah dianggarkan melalui APBD 2017 dan pelaksanaannya berada di Dinas Sosial,” ujarnya.

Kategori Kemiskinan.
14 KRITERIA MISKIN MENURUT STANDAR BPS.
1. Luas lantai bangunan tempat tinggal kurang dari 8m2 per orang
2. Jenis lantai tempat tinggal terbuat dari tanah/bambu/kayu murahan
3. Jenis dinding tempat tinggal dari bambu/ rumbia/ kayu berkualitas rendah/tembok tanpa diplester.
4. Tidak memiliki fasilitas buang air besar/ bersama-sama dengan rumah tangga lain.
5. Sumber penerangan rumah tangga tidak menggunakan listrik.
6. Sumber air minum berasal dari sumur/ mata air tidak terlindung/ sungai/ air hujan.
7. Bahan bakar untuk memasak sehari-hari adalah kayu bakar/ arang/ minyak tanah
8. Hanya mengkonsumsi daging/ susu/ ayam dalam satu kali seminggu.
9. Hanya membeli satu stel pakaian baru dalam setahun
10. Hanya sanggup makan sebanyak satu/ dua kali dalam sehari
11. Tidak sanggup membayar biaya pengobatan di puskesmas/ poliklinik
12. Sumber penghasilan kepala rumah tangga adalah: petani dengan luas lahan 500m2,
buruh tani, nelayan, buruh bangunan, buruh perkebunan dan atau pekerjaan lainnya 
dengan pendapatan dibawah Rp. 600.000,- per bulan
13. Pendidikan tertinggi kepala rumah tangga: tidak sekolah/ tidak tamat SD/ tamat SD.
14. Tidak memiliki tabungan/ barang yang mudah dijual dengan minimal Rp. 500.000
seperti sepeda motor kredit/ non kredit, emas, ternak, kapal motor, atau barang modal lainnya.
Jika minimal 9 variabel terpenuhi maka suatu rumah tangga miskin.

Penutup.
                Semoga dengan langkah/upaya Pemerintah untuk menurunkan angka kemiskinan tersebut dapat memajukan kesejahteraan didaerah2 seluruh indonesia dan menjadikan masyarakat hingga generasi muda ikut dukung dan partisipasi masalah ini.

 Terimakasih....


Sumber Refernsi :