Quantum Komputer
IBM (The Quantum
Computing Era Is Here. Why It Matters—And How It May Change Our World)
Jan 16,
2020,01:07pm EST
Teknologi komputer
merupakan salah satu teknologi yang paling cepat mengalami perkembangan dan
kemajuan. Komputer-komputer yang ada saat ini sudah mencapai kemampuan yang
sangat mengagumkan. Tetapi kedahsyatan komputer tercanggih yang ada saat ini
pun masih belum bisa memuaskan keinginan manusia yang bermimpi untuk membuat
sebuah superkomputer yang benar-benar memiliki kecepatan super. Komputer yang
nantinya layak untuk benar-benar disebut sebagai Komputer Super ini adalah
Komputer Kuantum.
Teori tentang komputer
kuantum ini pertama kali dicetuskan oleh fisikawan dari Argonne National
Laboratory sekitar 20 tahun lalu. Paul Benioff merupakan orang pertama yang
mengaplikasikan teori fisika kuantum pada dunia komputer di tahun 1981.
Komputer
Quantum
Metode dasar dari
pemrosesan ini adalah menggunakan ‘Quantum Mechanic’. Sekedar informasi,
Quantum Mechanic adalah sebuah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika
klasik pada tataran sistem atom dan subatom.
Sistem yang mengikuti
mekanika kuantum ini dapat berada dalam superposisi kuantum pada keadaan yang
berbeda, tidak seperti pada fisika klasik. Ilmu ini memberikan kerangka
matematika untuk berbagai cabang fisika dan kimia, termasuk fisika atom, fisika
molekular, kimia komputasi, kimia kuantum, fisika partikel, dan fisika nuklir.
KONSEP
Quantum Computer atau
komputer kuantum memanfaatkan fenomena ‘aneh’ yang disebut sebagai superposisi.
Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus.
Inilah yang disebut keadaan superposisi. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1
dikenal pula superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0
dan 1, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Komputer kuantum
tidak menggunakan Bits tetapi QUBITS (Quantum Bits). Karena kemampuannya untuk
berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi
untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih
cepat dari komputer digital. Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa
berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya atomatom yang pada saat yang sama
berada dalam keadaan tereksitasi dan tidak tereksitasi, atau foton (partikel
cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan.
Bagaimana
komputer kuantum bekerja
Sampai saat
ini, dua kegunaan yang paling menjanjikan untuk perangkat komputer
kuantum itu adalah untuk melakukan pencarian kuantum dan anjak kuantum. Untuk
memahami bagaimana pencarian kuantum bekerja, bayangkan jika Anda mencari nama
dan nomor telepon tertentu pada Yellow Pages atau buku telepon dengan cara
konvensional. Jika buku telepon tersebut memiliki 10.000 entri, rata-rata Anda
perlu melihat sekitar setengah dari jumlah itu, yakni 5.000 entri, sebelum Anda
berpotensi menemukan nama dan nomor yang dicari. Algoritma pencarian kuantum
hanya perlu menebak 100 kali. Dengan 5.000 tebakan, sebuah komputer kuantum
mampu menemukan 25 juta nama pada buku telepon tersebut.
Penutup
Pada komputer
konvensional (komputer digital) sangat berbeda. Untuk komputer konvensional
menggunakan bit 0 dan 1. Untuk komputer kuantum menggunakan qubit 0 , 1 dan
superposisi 0 dan 1. Kecepatan komputer quantum lebih cepat dari pada komputer
konvensional (komputer digital) karena melakukan proses secara simultan tidak
secara linear seperti komputer konvensional.
Saat ini perkembangan
teknologi sudah menghasilkan komputer kuantum sampai 7 qubit, tetapi menurut
penelitian dan analisa yang ada, dalam beberapa tahun mendatang teknologi
komputer kuantum bisa mencapai 100 qubit.
Kita bisa membayangkan
betapa cepatnya komputer masa depan nanti. Semua perhitungan yang biasanya
butuh waktu berbulan-bulan, bertahun-tahun, bahkan berabad-abad pada akhirnya
bisa dilaksanakan hanya dalam hitungan menit.
Refrensi :
Saputra, Herlambang.
2009. Kajian Tentang Komputer Kuantum
Sebagai Pengganti Komputer Konvensional Di Masa Depan. Vol. 4 No. 2
https://www.tek.id/tek/komputer-kuantum-dan-apa-bedanya-dengan-komputer-biasa-b1XpJ9fXB
https://www.labana.id/view/apa-itu-komputer-kuantum-dan-bagaimana-cara-kerjanya/2017/05/04/?fullview