Selasa, 24 April 2018

Manusia dan kasih sayang Ilmu sosial Dasar (IBD)


oleh : Muhammad Kahfi

KASIH DISETIAP KEHIDUPAN.


Suatu hari, ada seorang pemuda muslim yang berumur 24 tahun, ia tinggal dirumah yang besar bersama asisten rumah tangga dan satpamnya. Asisten rumah tangga ini ditugaskan untuk menjaga kebersihan rumah, dan satpam untuk menjaga rumah. Pemuda ini memiliki sebuah perusahaan IT yang sedang berkembang dan memiliki cabang didaerah-daerah.

Saat disiang hari pemuda itu sedang makan dipinggir jalan, Setelah selesai makan pemuda itu pergi lagi ke kantor nya, sebelum pemuda itu masuk mobil ada dua anak yang menghampirinya lalu memeberikan laptop yang ketinggalan itu kepada pemuda tersebut.

Pemuda          : “ ini dek ada sedikit uang buat kalian “.
Dua anak       : “ Tak apa ka tausah “.
Pemuda          : “ klo gitu makasih yaa dek “.
Dua anak       : “ sama-sama ka “ (lalu pergi).

Pemuda itu kagum melihat dua anak itu menolak diberikan uang yang sudah membantu mengembalikan laptopnya, Ternyata dua anak itu yang satu kaki nya pincang dan yang satunya lagi buta matanya, anak yang buta itu dituntun jalan nya sama anak yang pincang itu, lalu pemuda itu mengikuti mereka berdua.

Hingga akhirnya pemuda itu berada disuatu tempat, pemuda itu melihat banyak anak-anak yang sedang bermain lalu pemuda itu bertanya seorang warga disitu.

Pemuda          : “ bu maaf, ini tempat apa ya ? “
Ibu warga       : “ ini panti asuhan “
Pemuda          : “oh yaudah makasih ya bu.. “

Pemuda ini heran ada kehidupan dan panti asuhan yang tampak kumuh dipinggir kota seperti ini, kemudian pemuda ini pergi ke kantor nya dan pulang kerumah nya.

Keesokkan harinya pemuda itu datang ke panti asuhan itu bersama rekan managernya dan bertemu dengan pengurus panti asuhan itu.

Ibu pengasuh  : “ maksud kedatangan tuan2 ini ada apa ya..? “
Pemuda           : “ kami kesini ingin merenofasi panti asuhan ini dan membeli dua 
                            mini bus untuk dipakai berpergian, selama panti asuhan ini di 
                            renofasi sampai selesai, anak-anak dipanti asuhan ini dipindah 
                            ke rumah yang nanti dikontrakkan “.
Ibu pengasuh    : “ saya tak bermimpi kan.. “
Pemuda             : “ tidak-tidak, ini beneran “
Ibu pengasuh     : “ Alhamdulillah , makasih tuan-tuan “

Akhirnya pemuda dan manager ini bermain-main dengan anak-anak panti asuhan. Dan beberapa bulan panti asuhan yang baru telah selesai di renofasi.

Makna : Hidup menjadi bermakna ketika membantu sesama yang membutuhkan 
              dan itu merupakan kasih disetiap kehidupan.

Pesan   :Untuk menolong apapun kita harus ikhlas 
             dan jangan mengharap imbalan, karena segala suatu ada balasan-nya 
             dari Allah swt.

Penulis : Muhammad kahfi.

Referensi :